7 Ayat Dalam Al Quran Tentang Larangan Riba
Berikut ini daftar 7 ayat dalam Al Quran tentang larangan riba. Dari 7 Ayat tersebut 4 Ayat terdapat dalam surat Al Baqarah, 1 ayat dalam surat Ali 'Imran, 1 Ayat dalam surat An Nisa' dan 1 ayat dalam surat Ar Rum.
1. Al Baqarah, Ayat : 275
Artinya : Orang-orang yang makan (mengambil) riba [174] tidak dapat berdiri melainkan seperti berdirinya orang yang kemasukan syaitan lantaran (tekanan) penyakit gila [175]. Keadaan mereka yang demikian itu, adalah disebabkan mereka berkata (berpendapat), sesungguhnya jual beli itu sama dengan riba, padahal Allah telah menghalalkan jual beli dan mengharamkan riba. Orang-orang yang telah sampai kepadanya larangan dari Tuhannya, lalu terus berhenti (dari mengambil riba), maka baginya apa yang telah diambilnya dahulu [176] (sebelum datang larangan); dan urusannya (terserah) kepada Allah. Orang yang kembali (mengambil riba), maka orang itu adalah penghuni-penghuni neraka; mereka kekal di dalamnya. [174] Riba itu ada dua macam: nasiah dan fadhl. Riba nasiah ialah pembayaran lebih yang disyaratkan oleh orang yang meminjamkan. Riba fadhl ialah penukaran suatu barang dengan barang yang sejenis, tetapi lebih banyak jumlahnya karena orang yang menukarkan mensyaratkan demikian, seperti penukaran emas dengan emas, padi dengan padi, dan sebagainya. Riba yang dimaksud dalam ayat ini riba nasiah yang berlipat ganda yang umum terjadi dalam masyarakat Arab zaman jahiliyah. [175] Maksudnya: orang yang mengambil riba tidak tenteram jiwanya seperti orang kemasukan syaitan. [176] Riba yang sudah diambil (dipungut) sebelum turun ayat ini, boleh tidak dikembalikan.
2. Al Baqarah, Ayat : 276
Artinya : Allah memusnahkan riba dan menyuburkan sedekah [177]. Dan Allah tidak menyukai setiap orang yang tetap dalam kekafiran, dan selalu berbuat dosa [178]. [177] Yang dimaksud dengan memusnahkan riba ialah memusnahkan harta itu atau meniadakan berkahnya. Dan yang dimaksud dengan menyuburkan sedekah ialah memperkembangkan harta yang telah dikeluarkan sedekahnya atau melipat gandakan berkahnya. [178] Maksudnya ialah orang-orang yang menghalalkan riba dan tetap melakukannya.
3. Al Baqarah Ayat : 278
Artinya : Hai orang-orang yang beriman, bertakwalah kepada Allah dan tinggalkan sisa riba (yang belum dipungut) jika kamu orang-orang yang beriman.
4. Al Baqarah Ayat 279
Artinya : Maka jika kamu tidak mengerjakan (meninggalkan sisa riba), maka ketahuilah, bahwa Allah dan Rasul-Nya akan memerangimu. Dan jika kamu bertaubat (dari pengambilan riba), maka bagimu pokok hartamu; kamu tidak menganiaya dan tidak (pula) dianiaya.
5. Ali 'Imran, Ayat : 130
Artinya : Hai orang-orang yang beriman, janganlah kamu memakan riba dengan berlipat ganda 228 dan bertakwalah kamu kepada Allah supaya kamu mendapat keberuntungan.
6. An Nisa', Ayat : 161
Artinya : Dan disebabkan mereka memakan riba, padahal sesungguhnya mereka telah dilarang daripadanya, dan karena mereka memakan harta benda orang dengan jalan yang batil. Kami telah menyediakan untuk orang-orang yang kafir di antara mereka itu siksa yang pedih.
7. Ar Rum, Ayat : 39
Artinya : Dan sesuatu riba (tambahan) yang kamu berikan agar dia bertambah pada harta manusia, maka riba itu tidak menambah pada sisi Allah. Dan apa yang kamu berikan berupa zakat yang kamu maksudkan untuk mencapai keridhaan Allah, maka (yang berbuat demikian) itulah orang- orang yang melipat gandakan (pahalanya).
Demikian 7 Ayat Dalam Al Qur'an tentang Larangan Riba, mudah-mudahan kita semua terhindar dari dosa Riba., Aamiin...
8 komentar untuk "7 Ayat Dalam Al Quran Tentang Larangan Riba"
Kalau mau diskusi,bisa hubungi sy
08156202026 / 082315851685
Tapi di zaman sekrang berhutang ke bank sangat membantu dan meringankan beban ekonomi masyarakat.
Sya merasa saya sgt butuh berhutang ke bank karna di lilit utang ke pd bpk tiri dan sepupu suami sy.
Dan sy jg ingin merenovasi dapur saya karna sudah sngt tidak layak. Krna hanya berlantai tanah dan tak ada ke amanan sama sekali bahkan pernah ayam tidur di dekat kompor saya dgn kotoran yg sanagt luar bisa baunya.
Semenjak saya tau berhutang ke bank itu riba saya langsung urungkan niat saya untuk berhutang dan mencoba berdoa dan usaha selama hampir 2 th.
Dan sekarang saya mulai goyah lagi.
Banyak hal yg mengharuskan saya untuk renovasi dapur dan satu-satunya cara agar saya bisa untuk merenovasi dapur saya adalah berhutang di bank.
Karna tidak mungkin ada org yg mau meminjamkan uang 15 jt secara cash kecuali bank yg bunga nya tidak seberapa n saya tidak merasa keberatan.
Apa pendapat antum tentang kisah saya.?
Sya bukan ingin menghalalkan riba tapi saya merasa sangat butuh untuk renovasi dapur bukan karna gaya tuntunan gaya hidup melainkan karna ke aman dan kenyaman dapur saya sgt sgt tidak ada.🙏🏻🙏🏻