Pentingnya Berpegang Teguh pada Agama Islam di Era Teknologi dan Perubahan Cepat

Postingan ini adalah catatan yang saya buat setelah pulang dari sholat Jum'at hari ini. Khotib  menyampaikan materi khutbah yang kira-kira "Pentingnya Berpegang Teguh pada Agama Islam di Era Teknologi dan Perubahan Cepat" itu yang saya ingat. Menurut saya materi khutbah ini sangat menarik dan sesuai dengan kondisi zaman saat ini. Dimana kemudahan teknologi juga menjadi ancaman atau tantangan moral dalam kehidupan.

Postingan ini adalah catatan saya (bukan naskah khutbah yang disampaikan khotib), sehingga jika ada perbedaan atau kesalahan, bisa dipastikan itu adalah karena saya dan kesalahan saya.

Dalam khutbah Jumat yang saya dengarkan, khatib menyampaikan pesan mendalam tentang pentingnya menjaga dan berpegang teguh pada nilai-nilai agama Islam di tengah era teknologi dan perubahan yang sangat cepat. Khatib mengingatkan bahwa perkembangan zaman membawa berbagai kemudahan, namun juga tantangan besar bagi keimanan dan akhlak kita sebagai umat Islam.

Menguatkan Taqwa kepada Allah

Khatib memulai khutbahnya dengan mengutip firman Allah dalam Surat Ali 'Imran ayat 102:

"Wahai orang-orang yang beriman! Bertakwalah kepada Allah dengan sebenar-benar takwa kepada-Nya dan janganlah kamu mati kecuali dalam keadaan Muslim."

Ayat ini menegaskan pentingnya menjaga ketakwaan kepada Allah SWT dalam setiap aspek kehidupan, termasuk saat kita berinteraksi dengan teknologi modern. Ketakwaan menjadi benteng utama agar kita tidak terjerumus dalam hal-hal yang dapat merusak keimanan dan moral, seperti menyalahgunakan media sosial atau kecanduan media sosial, terpengaruh oleh informasi yang tidak benar atau hoax, atau tergoda oleh gaya hidup konsumtif maupun gaya hidup yang tidak sesuai syariat.

Berpegang Teguh pada Tali Agama Allah

Selanjutnya, khatib menyampaikan ayat berikutnya, yaitu Surat Ali 'Imran ayat 103:

"Dan berpeganglah kamu semuanya kepada tali (agama) Allah, dan janganlah kamu bercerai-berai."

Ayat ini menjadi pengingat pentingnya ukhuwah Islamiyah di tengah perbedaan pendapat atau persaingan yang sering terjadi di dunia digital. Dengan menjadikan Agama Islam sebagai pedoman, kita akan tetap bersatu meskipun teknologi menawarkan berbagai platform yang kadang memicu perpecahan.

Agama Adalah Nasehat

Khatib juga mengutip sebuah hadits yang diriwayatkan oleh Imam Muslim, di mana Rasulullah SAW bersabda:

"Agama adalah nasehat."

Ketika ditanya untuk siapa nasehat itu, beliau menjawab:

"Bagi Allah, kitab-Nya, Rasul-Nya, pemimpin kaum Muslimin, dan seluruh kaum Muslimin."

Hadits ini mengajarkan kita untuk senantiasa saling menasihati dalam kebenaran dan kebaikan. Di era teknologi ini, nasehat dapat disampaikan dengan cara yang lebih luas melalui media sosial, blog, atau konten digital lainnya. Namun, penting untuk memastikan bahwa nasehat yang kita sampaikan benar-benar bermanfaat, berdasarkan ilmu, dan tidak memicu fitnah.

Dari khutbah yang disampaikan setidaknya ada beberapa hal yang sangat penting untuk kita perhatikan dan amalkan dengan baik, diantaranya:

1. Mari kita gunakan teknologi untuk belajar agama melalui aplikasi, kajian online, atau membaca kitab digital.
2. Hindari menghabiskan waktu untuk hal-hal yang sia-sia. Gunakan media sosial untuk berdakwah atau berbagi hal-hal positif.
3. Tetaplah sopan dan santun meskipun berinteraksi secara online. Jangan mudah terpancing untuk menyebarkan berita tanpa verifikasi.

Dengan memegang teguh ajaran Islam, kita dapat menghadapi perubahan zaman tanpa kehilangan identitas sebagai seorang Muslim. Mari jadikan era teknologi ini sebagai ladang pahala untuk mendekatkan diri kepada Allah SWT dan mendukung kemaslahatan umat.

Mudah-mudahan kita selalu dalam bimbingan Allah SWT dalam menjalani kehidupan di dunia maupun di akhirat.. Aamiin...