THR Tidak Sesuai Ekspektasi? Move On dan tetap Tersenyum!

Setiap tahun, menjelang Lebaran, hati kita berbunga-bunga menanti yang namanya Tunjangan Hari Raya (THR). Ekspektasi tinggi dengan angan-angan dompet tebal, saldo rekening menggoda, dan rencana belanja sudah disusun rapi. Tapi kenyataan? THR cair, tapi isinya bikin hati ambyar.

Jangan sedih dulu! Mari nikmati THR sambil membaca postingan ini, kita akan bahas kenapa THR sering nggak sesuai ekspektasi dan bagaimana cara menghadapinya dengan bijak. Yuk, tetap semangat dan tertawa bersama!

Kenapa THR Sering Tidak Sesuai Ekspektasi?

Nah ini beberapa kemungkinan yang membuat THR Seting tidak sesuai dengan ekspektasi:

Ekspektasi Setinggi Langit, Kenyataan Seadanya

Tahun ini THR pasti gede, minimal sebulan gaji!" pikir kita semua. Tapi pas cek rekening? "Lho, kok segini doang?" hahaha... Kadang harapan kita terlalu tinggi, padahal realita di kantor berkata lain.

Perusahaan Lagi Hemat Budget

Kalau kondisi perusahaan sedang kurang baik, THR bisa saja tidak sebesar yang diharapkan. Apalagi kalau si bos lebih sayang sama anggaran rapat dan menyambut tamu daripada kesejahteraan karyawan. :)

Potongan Hutang, Pinjaman, dan Cicilan

Sebelum sempat menikmati THR, tiba-tiba muncul notifikasi "Saldo terpotong untuk pembayaran cicilan." Pasti sakit banget kan meskipun tak berdarah. haha..

Kena Pajak!

"Wah, tahun ini THR Besar!" Tapi setelah dipotong pajak? "Lho, kok tinggal segini?!" Pajak memang tidak pernah lupa menagih dan selalu ikut campur disetiap kebahagiaan termasuk THR.

Cara Bijak Menghadapi THR yang Tidak Sesuai Ekspektasi

Berikut ini beberapa cara untuk menghadapi THR yang tidak sesuai dengan ekspektasi agar kita tetap santai dan bisa tetap tersenyum di hari raya:

1. Syukuri Dulu, Baru Ngomel

Walaupun jumlahnya kecil, tetaplah bersyukur. Banyak orang di luar sana yang bahkan nggak dapat THR sama sekali. Jadi, ucapkan Alhamdulillah! (meskipun dalam hati menangis).

2. Buat Anggaran Super Ketat

Setelah dapat THR, jangan langsung foya-foya! Prioritaskan kebutuhan penting seperti:

• Zakat dan sedekah
• Kebutuhan Lebaran (baju, makanan, transportasi) untuk keluarga.
• Tabungan darurat (kalau ada sisa 😆)

3. Cari THR Tambahan

Kalau THR dari kantor tidak cukup, saatnya kita kreatif! Coba jualan online, buka jasa desain, jadi driver ojol sementara, atau terima job freelance. Siapa tahu THR tambahan lebih besar dari yang utama!.

4. Jangan Terlalu Berharap dari Bos

Kalau tiap tahun THR selalu mengecewakan, jangan berharap terlalu tinggi. Ingat, "Ekspektasi rendah, akan mampu menciptakan kebahagiaan yang lebih tinggi!" Jadi kalau dapat lebih dari dugaan, itu bonus!

5. Lupakan, Move On, dan Nikmati Lebaran!

Daripada stres memikirkan THR yang kurang, lebih baik fokus menikmati momen Lebaran bersama keluarga. THR bisa habis, tapi kebahagiaan bersama keluarga tak ternilai harganya!

6. Ganti huruf T menjadi S

Ubah THR menjadi SHR (Santunan Hari Raya), yang mungkin dengan itu kita akan lebih bisa menerimanya... 

Kesimpulane

THR memang sering kali tidak sesuai ekspektasi, tapi bukan berarti Lebaranmu jadi suram. Yang penting bukan seberapa besar THR-nya, tapi seberapa bijak kita mengelolanya. Meskipun semakin besar THR juga akan menjadikan kita semakin bijak... 😂

Jadi, daripada galau terus-menerus, yuk, syukuri yang ada dan tetap happy! Kalau THR kecil, setidaknya kita masih punya semangat dan humor yang besar.

Selamat Lebaran, semoga rezeki makin lancar tahun depan!